Translate

Minggu, 11 November 2012

Sejarah Olahraga Bulu Tangkis

Kalian semua pernah bermain bulu tangkis kan ? tau ga dari mana asal usulnya perkembangannya..Nah berikut ini ada informasi mengenainya nih..langsung saja deh..
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.


Asal Usul Nama Badminton
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.



Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara kompetitif. Karena kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru"). Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Perkembangan  olah  raga  Bulu  Tangkis  di  Indonesia
           
            Olah raga Bulu tangkis semakin populer di negri kita. Gerakan olah raga Bulu tangkis merupakan salah satu kegiatan di kalangan masyarakat Indonesia yang ikut menunjang terbentuknya manusia Indonesia, yang tidak saja sehat jasmaniah dan rohaniah serta gemar olah raga semata – mata, melainkan juga dengan satu cita – cita yaitu untuk mengharumkan nama, harkat dan derajat bangsa dan Negara Republik Indonesia di mata bangsa- bangsa di dunia ini.
            Sejak diresmikannya Persatuan Olah raga Badminton di Inggris, Permainan ini mulai berkembang di beberapa wilayah jajahan Inggris, termasuk Malaysia dan Singapura.
            Dari dua daerah jajahan inilah diperkirakan permainan Badminton masuk ke Indonesia. Ada yang menyebar melalui Medan dan beberapa daerah di sumatra, ada pula yang dibawa langsung dari Malaysia atau singapura ke Jakarta. Situasi ini terjadi kira – kira tahun 1930.
            Pada tahun 1933 di Jakarta sudah ada perkumpulan badminton yang populer, bernama “ Bataviase Badminton Bond “ disingkat BBB. Selanjutnya, berdiri pula satu perkumpulan lagi yang bernama “ Bataviase Badminton League “. Kedua perkumpulan ini akhirnya bersatu dengan nama Bataviase “ Badminton Unie “, disingkat BBU. Perkembangan olah raga badminton di Indonesia mulai merebak ke beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah,dan Jawa Timur sekitar tahun 1930.
            Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, perkembangan olah raga badminton semakin pesat. Pada tahun 1942, karena didorong oleh suasana anti barat yang diciptakan balatentara Jepang, diusulkan untuk mengganti istilah badminton yang dianggap asing dengan istilah Indonesia. RMS. Tri Tjondrokusumo yang waktu itu menjabat sebagai ketua ISI ( Ikatan Sport Indonesia ) mengusulkan nama badminton. Usul itu mendapat tanggapan positif dan diterima baik oleh kalangan pecinta Bulu tangkis dan menyebar luas diseluruh pulau jawa dan beberapa daerah lain di Nusantara.
            Satu tahun kemudian, di Jakarta, di bentuk suatu gerakan olah raga dengan nama GELORA ( Gerakan Latihan Olah Raga Rakyat ) yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata. Gelora terdiri dari beberapa cabang olah raga, termasuk Bulu tangkis. Gelora bagian Bulu tangkis, secara berkala menyelenggarakan kejuaraan Bulu tangkis di Jakarta Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
            Pada tanggal 4-6 Mei 1951, para tokoh bulu tangkis Indonesia menyelenggarakan kongres di Bandung. Karena mereka sepakat untuk membentuk badan Bulu tangkis tingkat nasional, maka pada tanggal 5 mei 1951 dibentuk organisai Bulu tangkis nasional dengan nama “ PBSI “ ( Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ). Sebagai ketua PBSI pertama adalah H.R Rochi Partaatmaja dan dua wakil ketua yaitu sudirman dan tri Tjondrokusumo. Pada tahun 1953, PBSI secara resmi menjadi calon untuk menjadi anggota IBF. Ini merupakan langkah awal masuk ke dunia Internasional merealisasi ambisi untuk memboyong piala Thomas yang merupakan kejuaraan Dunia Beregu Putera.   



Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau pasangan yang telah memenangkan dua set.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
Pegangan Pukul Kasur (Amerika), cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
Pukulan Servis, pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Pukulan Lob, pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.

Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar